Ospek Mahasiswa Universitas Khairun Minum Air Bercampur Ludah
Berita Online Terapdate - Kegiatan orientasi mahasiswa baru di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara menjadi perbincangan publik karena tindakan mahasiswa senior terhadap adik tingkatnya yang dianggap tidak layak dan tidak manusiawi.
Salah satunya, saat para mahasiswa baru Universitas Khairun diminta meminum air secara bergiliran dari gelas yang sama dan berisi bekas air yang telah diminum mahasiswa lainnya.
Mahasiswa baru harus minum air tersebut lalu meludahkannya ke dalam gelas yang sama.
Video kegiatan ospek mahasiswa baru Universitas Khairun viral di media sosial, khususnya Twitter. Tindakan para mahasiswa senior ini dikecam, ada beberapa warganet yang berkomentar mengenai risiko yang akan ditanggung dari perilaku tak pantas itu.
Baca Juga - Unggah Video Masa SMA, Prilly Latuconsina Malah Merasa Seperti Anak SD
Salah satunya risiko kesehatan. Apa risikonya?
Agen BandarQ Ahli Penyakit Tropik dan Infeksi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Erni Juwita Nelwan, PhD, SpPD, KPTI, FACP-FINASIM, mengatakan, kegiatan seperti itu sama sekali tidak diperbolehkan.
"Itu benar-benar enggak boleh.
Itu kan memberikan risiko penyakit antara satu orang dengan yang lain,
" kata Erni saat dihubungi RajabandarQ, Jumat (30/8/2019) sore.
Erni yang juga Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini, menjelaskan, pada air liur atau saliva, terdapat banyak kuman. Bahkan, lanjut dia, di negara yang telah dilengkapi alat canggih, pemeriksaan jenis virus dan bakteri dapat dilakukan lewat air liur.
Bahkan, lanjut dia, di negara yang telah dilengkapi alat canggih, pemeriksaan jenis virus dan bakteri dapat dilakukan lewat air liur.
Agen Domino Meskipun mahasiswa baru di Universitas Khairun ini memasukkan air minum dalam mulut hanya sebentar dan mengeluarkannya kembali, hal ini telah melanggar aturan kesehatan.
"Ada berbagai macam kuman yang bisa ditularkan melalui air liur itu.
Tetapi untuk jadi sakit memang butuh jumlah kuman yang banyak.
Kalau cuma sebentar seperti itu (dalam video) mungkin risikonya kecil, tapi itu melanggar aturan kesehatan," ujar Erni.
"Karena kalau ada luka di mulutnya, misal dia sariawan, dia yang melakukan itu bisa menulari orang lain, dan dia sendiri bisa ketularan kuman dari orang lain," lanjut dia.
Baca Juga - Warga Tercengang Melihat Aksi Emak-Emak Nekat Kendarai Motor Sambil Berdiri
Hal yang bisa dilakukan adalah kumur-kumur dan menggosok gigi dengan bersih.
Erni menekankan, tindakan seperti ini tak boleh terjadi kembali.
"Fakultas apa pun harus paham. Kita saja tukar-tukaran sikat gigi tidak boleh. Apalagi itu, meludahi begitu.
Harus ada yang menegur dan mengingatkan agar tidak dilakukan adik tingkatnya atau generasi selanjutnya," kata Erni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar