KISAH SELEB INDO: Keguguran saat Hamil 1 Bulan, Dokter Sebut Nagita Slavina Kelelahan

Sabtu, 29 Februari 2020

Keguguran saat Hamil 1 Bulan, Dokter Sebut Nagita Slavina Kelelahan

Keguguran saat Hamil 1 Bulan, Dokter Sebut Nagita Slavina Kelelahan


Rajabandarq - agen bandarq, dominoqq, bandarq, agen domino

Keguguran saat Hamil 1 Bulan, Dokter Sebut Nagita Slavina Kelelahan

Berita Online Terapdate - Kabar menyedihkan datang dari Nagita Slavina yang baru saja keguguran calon anak keduanya. Nagita Slavina mengaku sempat hamil satu bulan setelah pulang ke Indonesia.

"Jadi kemarin tuh sebenarnya sudah isi satu bulan, sudah test pack hasilnya positif, mungkin karena kecapekan. Belum rezekinya," kata Nagita Slavina melalui channel YouTube-nya.Agen BandarQ

Raffi Ahmad pun sempat menduga Nagita Slavina keguguran karena pijat setelah tiba di Indonesia. Ia pun terlihat menyesal karena lupa mengingatkan istrinya agar berhati-hati.

"Pas kita baru nyampe Jakarta, sebenarnya Gigi itu sudah hamil. BandarQ

Tapi Gigi itu dipijit, diurut. Aku juga teledor sih, aku lupa mau ngasih tahu. Jadi pas nyampe sini langsung pijit pagi hari," kata Raffi Ahmad.

Tetapi, Nagita Slavina menangkisnya. Menurut dugaan dokter, Nagita Slavina keguguran karena kelelahan keliling dunia dan langsung bekerja ketika tiba di Indonesia.

"Banyaklah mungkin faktornya, kata dokter sih karena kecapekan," sahut Nagita Slavina.

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina [Herwanto/Suara.com]

Keguguran memang menjadi mimpi buruk bagi ibu hamil yang sudah menantikan anak. Tetapi, seberapa mungkin kelelahan saat hamil bisa menyebabkan keguguran?

Ternyata kelelahan memang biasa terjadi selama trimester pertama kehamilan. Tetapi, dampak kelelahan pada ibu hamil bisa berbeda-beda.

Banyak orang beranggapan kelelahan sangat berkaitan dengan penyebab keguguran. Namun, kelelahan bukan berarti penyebab utama keguguran.

Menurut jurnal BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynaecology yang dilansir dari RajabandarQ Sehat, olahraga berat pada ibu hamil sebelum mencapai 18 minggu bisa meningkatkan risiko keguguran.

Penelitian pun menemukan hubungan antara olahraga dengan keguguran, tetapi tidak bisa membuktikan olahraga sebagai penyebabnya. Meski begitu, ibu hamil memang lebih disarankan melakukan olahraga ringan yang tidak terlalu berisiko pada kehamilan, seperti berjalan.

Karena, ibu hamil yang beraktivitas berat memiliki risiko 3,5 kali lipat lebih tinggi mengalami keguguran daripada yang beraktivitas biasa dan olahraga ringan.


Jadi, kelelahan akibat olahraga maupun aktivitas lain belum bisa dibuktikan menjadi penyebab keguguran. Agen Domino

Kelelahan karena aktivitas berat mungkin bisa meningkatkan risikonya, tetapi bukan menjadi penyebab utama. Karena tubuh ibu hamil punya mekanisme khusus untuk melindungi janinnya.

Baca Juga - BCL Kenang Ashraf Sinclair di Panggung Pertama Usai Berduka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar